Selasa, 15 Januari 2008

Untuk Persib, Semua Angkat Bicara

Sejumlah tokoh dan para pengamat angkat bicara soal masa depan Persib Bandung di kancah Liga Super Indonesia (LSI) 2008 pada acara penyampaian laporan pertanggungjawaban manajemen tim Persib di Pendopo Alun-alun Bandung, Minggu (13/1). Mereka menyatakan, sejumlah kesalahan yang menyebabkan Persib gagal lolos ke babak "8 Besar", seperti soal perekrutan pemain, pelatih maupun masalah kontrak pemain, tidak boleh terulang.

Sesepuh Persib, R. Ading Affandie atau biasa disapa RAF mengusulkan agar kontrak pemain jangan hanya satu tahun. Ia mengatakan, manajemen harus paling tidak mengikat pemain selama tiga tahun. "Tentu saja yang direkrut adalah pemain muda hasil binaan Persib. Jika pada tahun pertama gagal, pemain yang bersangkutan dapat dipersiapkan untuk berlaga di musim berikutnya," ujar RAF.

Ia mengatakan penunjukan pelatih serta pemain tidak perlu memerlukan proses yang panjang, seperti dengan pembentukan tim 11 seperti pada LI XIII/2007. "Ketua Umum dapat menunjuk manajer dan selanjutnya manajer memilih pelatih, seterusnya merekrut pemain. Jangan banyak lika-liku yang nantinya malah terjadi banyak pertentangan," ungkanya.

RAF berharap pada liga musim depan, materi pemain lokal dapat mendominasi dibandingkan pilar asing. "Maksimalnya dalam satu tim itu hanya ada tiga pemain asing. Terserah tim-tim lain mau pakai berapa pemain asing, tetapi di Persib sendiri paling banyak menggunakan 3 pemain asing," tegasnya. Ia juga berharap, Persib pada LSI 2008, dapat menggunakan pelatih lokal asli Bandung. "Pelatih lokal di sini yaitu pelatih asli orang Bandung," tambahnya.

Jangan saling tunjuk

Tokoh Persib lainnya, Zaenuri Hasyim berharap, kegagalan Persib menembus babak "8 Besar", tidak membuat semua orang saling menyalahkan. "Sebaiknya, saat ini kita harus memikirkan prestasi Persib di 2008 dan jangan terjadi sikap saling menyalahkan," ujarnya.

Sementara itu pendapat berbeda dilontarkan penasihat Persib lainnya, Nanang Sugiri. Menurutnya, setelah gagal, Persib jangan begitu saja melupakan target. "Kenapa pada putaran kedua Persib hanya menempati ranking 5, mestinya dengan anggaran yang telah dipakai Rp 23,89 miliar itu Persib dapat mencapai target," katanya.

Soal banyaknya kalangan yang hadir dan angkat bicara dalam acara tersebut, Manajer Persib, H. Yossi Irianto mengaku sangat terkejut. "Awalnya, saya pikir yang hadir cuma manajemen tim dan pimpinan pengurus harian saja. Tapi, ternyata hampir semua tokoh hadir. Ini membuat saya grogi," katanya.

Tidak ada komentar: