Senin, 29 Oktober 2007

Persib vs Persema (1-2) : Permainan Persib Mudah Dibaca

Pelatih Persema Malang, Rohanda mengatakan, kunci kemenangan klubnya tidak lepas dari ketepatan menerapkan strategi untuk meredam permainan Persib. Menurut dia, permainan Persib mudah terbaca karena dia sering melihat penampilan Persib di televisi.

Ia menuturkan, Leo Chitescu membantu serangan Persib dari sayap. Namun, dalam bertahan dia lemah karena selalu terlambat turun. Celah ini berhasil dimanfaatkan pemain Persema, sehingga proses dua gol Persib berawal dari umpan sayap lini kiri Persib. Selain itu, dia menginstruksikan dua pemain untuk selalu mengawal Cabanas. "Dengan strategi itu, aliran bola Persib menjadi hilang karena Cabanas tidak bisa leluasa menjalankan perannya," ujarnya.

Tidak adanya variasi permainan Persib menjadi koreksi bagi tim pelatih. Sebab, klub-klub lain sudah mulai mengintip kekuatan Persib terutama dari layar televisi. Apalagi, Persib jarang melakukan rotasi pemain sehingga pola permainannya mudah terbaca.

Menurut Rohanda, saat Redouane Barkaoui mencetak gol, dirinya sempat khawatir Persib bakal bangkit lagi. Namun, para pemainnya bisa main tenang dan tetap mengunci Cabanas.

Asisten pelatih Persib, Robby Darwis menjelaskan, Persema berhasil menguasai permainan karena mereka langsung melakukan tekanan. Di lain pihak, pemain Persib tidak bisa menjalankan permainan bola-bola pendek atau dua sentuhan, sehingga kesulitan mengembangkan permainan. "Kami tertekan lebih awal, dan setelah dua gol pemain mulai bangkit. Tapi, karena ingin cepat-cepat menyerang, serangan menjadi sering kandas," ujarnya.

Ia juga mengakui kekuatan di lini belakang, tanpa ada pemain yang biasa menempati posisi libero menjadi masalah. Peran pemain sebagai libero dan stopper sangat berbeda. Kendati begitu, Persib tidak memiliki pilihan lain. Edi Hafid yang biasa sebagai libero, masih belum mendapat kepercayaan karena sering duduk di bangku cadangan. "Inilah sepak bola, ada saatnya menang, seri, atau kalah. Sekarang mah, lebih baik memperbaiki kelemahan dan konsentrasi melawan Persik," ujarnya.

Bekamenga absen

Christian Bekamenga akan absen saat melawan Persik Kediri karena hukuman akumulasi kartu kuning. Pemain asal Kamerun itu kemarin mendapat kartu kuning karena menendang bola saat wasit membunyikan peluit tanda terjadi offside.

Robby mengatakan, tanpa ada Bekamenga, Persib masih memiliki pemain lain di posisi penyerang. "Kita harus berani memberikan kepercayaan kepada pemain lain sesuai dengan posisinya. Kalau tidak dicoba, ya nggak akan punya pengalaman. Tidak perlu panik jika ada pemain yang absen. Kami harus mematangkannya pemain yang bakal dipercaya dalam latihan," ujarnya.

Tidak ada komentar: