Kamis, 25 Oktober 2007

Iurie Siapkan Bekamenga

Kehadiran Christian Bekamenga membuat kompisisi pemain di lini depan mengalami perubahan pada saat melawan Persema Malang, Minggu (28/10). Bekamenga dipastikan mendapatkan jatah satu tempat utama dari dua posisi yang disiapkan tim pelatih. Pelatih Arcan Iurie Anatolievici masih akan melihat perkembangan Zaenal Arif dan Redouane Barkaoui, siapa di antara mereka paling siap mendampingi Bekamenga.

Pada latihan game internal kemarin pagi di Stadion Brawijaya, Iurie mencoba duet "Ba-Be" (Barkaoui dan Bekamenga). Namun, hal itu belum menjadi jaminan duet ini akan dipertahankan terus. Tidak menutup kemungkinan, Iurie akan menurunkan duet "Be-Za" (Bekamenga dan Zaenal). "Saya masih ada waktu melihat siapa yang paling siap. Kondisi Bekamenga sudah makin baik," ujar Iurie kepada wartawan Pikiran Rakyat, Irfan Suryadireja dan Andri Gurnita di Kediri Jatim, Rabu (24/10).

Selama ini, jika Bekamenga sudah bergabung dengan tim meski baru hadir, tim pelatih tidak pernah membangkucadangkan dia. Karena itu, saat laga di Malang, posisi Bekamenga tidak mungkin tergoyahkan, kecuali dia sakit atau cedera.

Lain lagi dengan di lini belakang. Posisi libero, tampaknya akan ditempati Edi Hafid. Dalam latihan itu, Edi ditempatkan sebagai libero. Menurut asisten pelatih Djadjang Nurdjaman, Edi akan terus dimantangkan di posisi tersebut dalam latihan sebelum pertandingan sesungguhnya nanti. "Edi kemungkinan akan dipasang di posisi libero," ujarnya.

Namun, pada sesi latihan tersebut stoper Nova Arianto mengalami cedera memar otot betis kanan. Cedera ini diderita pada uji coba lapangan, Selasa (23/10). Saat ini, kakinya berbenturan dengan kaki Cecep Supriatna. Kemarin, Nova tidak mengikuti program latihan secara penuh. Sebaliknya, pemain yang sempat dikhawatirkan cedera, sudah mulai berangsur pulih, sehingga bisa mengikuti latihan tersebut.

Latihan kemarin, berlangsung cukup berat. Frekuensi latihan disesuaikan dengan kondisi pertandingan sehingga pemain pun terlihat cukup kelelahan menjalaninya. Sesi paling berat adalah melakukan lari cepat secara silang dari sudut garis tendangan penjuru ke titik sudut lapangan. Setelah melakukan lari-lari cepat, langsung melakukan game internal. Karena jumlah pemain kurang, pelatih kiper Anwar Sanusi, Djadjang, dan Robby Darwis ikut main.

Pelatih fisik, Dino Sefriyanto menjelaskan, intensitas latihan fisik hingga Kamis ini akan terus naik. Namun, latihan diimbangi dengan menggunakan bola. Mulai Jumat dan Sabtu, frekuensi latihan mulai menurun.

Keluhkan makanan

Makanan yang disediakan untuk Persib, dikeluhkan pemain asing. Mereka justru tidak menyantap makanan yang telah tersaji secara parasmanan karena rasanya dinilai berbeda dengan yang biasa dimakan di Bandung.

Iurie secara khusus meminta kepada pemain asingnya, untuk memesan makanan yang ada dalam daftar menu makanan. Para pemain asing lebih sering makan sandwich (roti isi daging, sayuran, dan keju). Bekamenga misalnya, ia beberapa kali pesan makanan yang ada di daftar menu, tapi tidak ada yang cocok. Bahkan, dia sempat membeli jagung rebus di luar hotel untuk mengganjal perutnya. Nasi goreng yang dipesannya juga, paling hanya dimakan beberapa suap saja.

Namun, untuk pemain lokal tidak ada masalah. Mereka tetap lahap menyantap makanan yang disediakan. "Rasanya memang agak beda," ujar Bayusutha.

Pemain lokal jika bosan makan di hotel, mereka pilih makan di luar dengan menu berbeda dengan di hotel. Berbeda dengan pemain asing, di luar hotel mereka makan di restoran fastfood. Kamis pagi ini, para pemain mulai berlatih pukul 9.00 WIB dan siang hari langsung menuju Malang.

Tidak ada komentar: