Kamis, 25 Oktober 2007

Lebih Irit Bawa Bus Sendiri

BARU kali ini, bus Persib setia mendampingi penuh tim saat tur ke Sleman, Kediri, dan Malang. Biasanya, bus digunakan saat latihan di Bandung, menjemput di Bandara Soekarno Hatta atau digunakan mengangkut pulang tim usai laga tandang seperti dari Jepara usai melawan Persijap di Copa Dji Sam Soe.

Penggunaan bus milik sendiri ini, untuk mengirit biaya pengeluaran dari pos transportasi, selama Tur Jawa. Sebab, harga sewa bus untuk perjalanan dari Sleman ke Kediri dan melanjutkan ke Malang bisa mencapai Rp 8,5 juta. Harga itu belum termasuk sewa bus dalam kota untuk latihan. Jumlahnya bisa mencapai Rp 10 juta. "Masih suasana liburan Lebaran. Banyak yang sewa bus, sehingga biayanya jadi mahal," ujar sekretaris tim, Edi Djukardi.

Bus Persib baru merapat ke Sleman pada Jumat (19/10) pukul 10.30 WIB. Rombongan Persib bertolak ke Sleman menggunakan pesawat dari Bandung, Kamis (18/10) pagi.

Wawan Kuswandi, sopir bus Persib mengatakan, perintah membawa bus ke Sleman cukup mendadak. Ia ditelepon manajer H. Yossi Irianto pada Kamis (18/10) pukul 16.00 WIB. Wawan pun langsung mengecek kondisi bus. Sayangnya, saat itu ada satu ban sudah gundul sehingga harus diganti. Namun, toko ban masih tutup, Wawan terpaksa meminjam satu ban milik bus PO pariwisata yang ada di Lembang.

Dari Bandung, Wawan ditemani Agus Cuhendra, yang selama ini ikut merawat bus, dan sopir luar Persib, Ujang Sudrajat. Dari Bandung, bus berangkat Kamis pukul 22.00 WIB dan tiba Jumat siang. Selama perjalanan, sempat istirahat dua kali sekaligus untuk makan malam dan pagi di Rajapolah Tasikmalaya dan Kebumen. Saat bus berhenti, ternyata mengundang perhatian orang di lokasi itu.

"Pas kami turun untuk makan, banyak orang yang mengira ada pemain Persib di dalam bus. Mereka pada kaget, naha anu turun (yang turun) 'uka-uka' semua. Wajah Zaenal Arif jadi berubah kieu," ujar Agus sambil tertawa.

Wawan menjelaskan hingga Kediri telah menghabiskan uang Rp 1,8 juta untuk membeli solar. Kapasitas tangki solar bus sebanyak 320 liter atau Rp 1.376.000,00. "Apalagi, untuk bus, bahan bakar solar yang tersedia di tangki tidak boleh di bawah setengahnya, karena bisa berakibat ada udara masuk ke tangki," ujarnya.

Dari Yogyakarta ke Kediri, terpaksa ada ofisial yang berdiri karena tidak kebagian tempat. Kursi jok paling belakang diisi tas-tas pemain. Perjalanan ke Malang juga pasti bakal ada yang berdiri lagi karena ada tambahan Bayusutha dan Christian Bekamenga. Apalagi, untuk Bekamenga dua kursi diduduki oleh dia sendirian.

Rencananya, bus akan kembali ke Bandung dari Malang, Jumat (26/10) pukul 11.00 WIB. Kru bus terpaksa tidak bisa menonton Persib di Malang karena mereka harus stand by di Jakarta Senin (29/10), menjemput rombongan pemain pulang ke Bandung. Rombongan Persib dari Malang menggunakan pesawat ke Jakarta, Senin paginya.

Dalam perjalanan pulang ke Bandung, kru bus hanya istirahat saat makan. Wawan dan Ujang akan bergiliran memegang kemudi melewati jalur selatan. Saat Wawan mengemudi, Ujang giliran tidur, demikian juga sebaliknya. Mereka sudah cukup berpengalaman karena mereka pernah menjadi sopir bus Parahyangan.

Tidak ada komentar: