Selasa, 16 Oktober 2007

Kondisi Pemain Belum Terukur

Pelatih Persib, Arcan Iurie Anatolievici belum bisa mengukur penurunan kondisi kebugaran pemain pascalibur Lebaran. Menurut dia, saat ini metabolisme para pemain masih sedang proses adaptasi kembali setelah pemain mengonsumsi makanan secara normal.


PEMAIN Persib Zaenal Arif menyalami rekannya sebelum mengikuti latihan perdana pascalibur Lebaran di Lapangan UPI Bandung, Senin (15/10) pagi. Persib sudah mulai berlatih kemarin dalam persiapan menghadapi tiga laga tandang tur Jawa.*IRFAN SURYADIREJA/"PR"
"Sesudah puasa selesai, pemain pasti banyak makan. Mereka belum siap untuk langsung menjalani latihan berat. Sekarang harus tahap demi setahap meningkatkan kebugaran mereka," ujar Iurie di Wisma Dharma Bhakti, Jln. Bali Bandung, Senin (15/10).

Kendati begitu, pada latihan tersebut, Iurie menilai ada beberapa pemain yang kondisi kebugarannya cukup baik. Pada latihan pertama pagi, Iurie melihat ada beberapa pemain cukup menonjol saat para pemain harus melakukan lari dengan kecepatan sedang dengan jarak kurang lebih 130 meter.

"Saya lihat ada pemain yang bisa menjaga kondisinya dengan baik. Tapi, ada juga yang biasa-biasa saja. Saya hanya punya waktu lima hari mempersiapkan mereka," ujarnya.

Pada latihan pagi, waktu latihan hanya selama satu jam saja. Menurut dia, pemain belum siap langsung menerima latihan keras. Jika dipaksakan, pemain rentan mengalami cedera. "Tadi Anda lihat, saat lari banyak pemain yang ngos-ngosan-nya terdengar sangat keras," ujarnya.

Pada latihan tersebut, pemain lebih sering melakukan lari. Mengakhiri latihan, selama 15 menit ada game setengah lapangan. Pada latihan sore, fokus latihan menitikberatkan pada teknik dengan bola serta akurasi umpan. Tiga pemain absen, yakni Bayusutha izin menikah, Christian Bekamenga memperkuat timnas Kamerun U-23, dan Eka Ramdani di Argentina.

Rombongan Persib akan bertolak ke Yogyakarta Kamis (18/10) menggunakan pesawat pukul 6.00 WIB dari Bandung.

Lisensi A

Arcan Iurie dinyatakan lulus dalam penataran pelatih lisensi A yang diselenggarakan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang berlangsung di Moldova. Selain Iurie, pelatih asing Persija, Sergei Dubrovin juga lulus penataran.

Penataran berlangsung selama tiga pekan. Menurut Iurie, setiap hari pelatihan berlangsung selama 12 jam, mulai pukul 8.00 pagi dan selesai pukul 20.00. Setelah acara selesai, semua peserta harus menyelesaikan tugas analisis teori hingga larut malam. "Dalam sehari tidur hanya tiga atau lima jam saja. Jadwalnya penuh karena materinya dipadatkan," ujarnya.

Ia mengatakan, sertifikat lisensi baru dikirim FIFA pada November mendatang. Menurut dia, selama pelatihan harus banyak menulis hasil analisis. Karena itu, jari-jari jempol, telunjuk, dan jari tengah dia kapalan. "Jari saya tidak pernah bengkak seperti ini," katanya.

Menurut dia, materi yang diperoleh dari pelatihan tersebut akan diterapkan di Persib. Banyak ilmu yang diperoleh seperti materi latihan fisik kaki harus dilakukan berapa lama sebelum pertandingan. "Tapi, secara general, baru bisa dilakukan tahun depan, saat masa persiapan sebelum kompetisi dimulai," ujarnya.

Tidak ada komentar: