Sabtu, 08 Maret 2008

Persaingan Ketat di Posisi Sayap, Waluyo Resmi Bergabung dengan "Pangeran Biru"

Bek sayap kanan Deltras, Waluyo (24), dipastikan akan bergabung ke Persib. Dia dijadwalkan tiba di Bandung untuk bertemu manajemen Persib, Kamis (6/3). Menurut pelatih Jaya Hartono, walaupun pemain kelahiran 30 September 1983 itu baru akan bertemu manajemen, di antara keduanya sudah ada kesepakatan nilai kontrak.

"Harga sudah deal, tetapi kan untuk jelasnya dia harus datang dulu ke Bandung," tutur Jaya ditemui di Hotel Savoy Homann, Jln. Asia Afrika, Bandung, Rabu (5/3). Selain Persib, Waluyo yang juga bisa main di sayap kiri, sempat dikabarkan diminati sejumlah klub besar, seperti Persija dan Arema.

Jaya mengatakan tipikal permainan Waluyo banyak dibutuhkan klub-klub. Permainannya keras dan disiplin. Oleh karena itu, sangat wajar jika sebelum memastikan bergabung ke Persib, ada beberapa klub elite ingin merekrutnya.

Pada kompetisi 2007, Waluyo menerima 10 kartu kuning. Ia mendapatkan hukuman itu bukan karena melakukan protes atau bertindak kasar kepada pemain lawan. Ia termasuk tipe pemain yang kadangkala terlalu kuat dalam memberikan pressing.

"Dia bukan pemain emosional. Apalagi, saya tidak pernah mengajarkan kepada pemain untuk bertindak anarkis. Untuk Persib pun begitu. Saya harap, tim ini tidak bermain emosional, tetapi memiliki fighting spirit yang tinggi," tuturnya.

Menurut Wakil Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, kemarin pagi, Waluyo telah menghubunginya dan akan segera berangkat ke Bandung. "Jika sudah ada kepastian, dia akan datang, sudah pasti ada keseriusan untuk bergabung. Jika pemain telah datang melakukan pembicaraan, biasanya pasti ada kesepakatan," katanya.

Dengan bergabungnya Waluyo, kini Persib sudah mengantongi 18 nama karena Cucu Hidayat masih teka-teki bergabung ke Persib. Diakui Jaya Hartono, semua pemain yang telah merapat dengan Persib kali ini memiliki kemampuan yang merata. Dia memang telah jauh-jauh hari menyampaikan jika Persib tidak akan merekrut pemain untuk cadangan.

"Ini penting karena kompetisi yang akan kita hadapi sangat berat. Sistem satu wilayah membuat Persib harus menghadapi perjalanan tandang yang panjang dan melelahkan. Oleh karena itu, Persib butuh pemain yang kualitasnya tidak jauh berbeda. Apalagi, sejumlah pemain diminati untuk bergabung dengan timnas," katanya.

Meratanya kualitas pemain membuat Jaya mengaku cukup mantap tidak memanfaatkan jatah lima pemain asing dan untuk sementara hanya merekrut empat pemain asing. Rencananya, Jaya hanya akan mencari tambahan satu pemain asing lagi, untuk mengisi posisi striker yang baru dihuni Zaenal Arief dan Airlangga. Satu jatah posisi striker lainnya akan diisi pemain lokal.

"Walaupun masih lemah dari segi mental, sebagai pemain muda Airlanga merupakan pemain bagus. Dia punya heading yang baik. Bahkan, kalau kondisinya prima, dia bisa jadi momok untuk pemain belakang lawan. Zaenal Arif pun masih pemain berbahaya. Dia hanya tinggal menghilangkan trauma musim lalu untuk bisa bangkit menjadi striker andal," ungkap Jaya.

Untuk posisi gelandang dan belakang, bisa dikatakan sudah penuh, dengan kualitas asing dan lokal yang nyaris setara. Oleh karena itu juga, Jaya mengaku sulit untuk mengabulkan keinginan Alejandro Tobar yang memiliki gaya permainan seperti Lorenzo Cabanas untuk bergabung dengan Persib.

Namun, menurut dia, jika di tengah perjalanan ternyata berdasarkan hasil evaluasi diperlukan tambahan pemain asing, bukan tidak mungkin Persib akan memaksimalkan kuota yang diizinkan. "Semua tergantung kebutuhan," kata Jaya.

Dengan rencana kembali dibidiknya dua striker baru, artinya Persib akan memiliki lima ujung tombak, termasuk Hilton Moreira, gelandang serang yang juga bisa ditempatkan sebagai striker. "Ini bukan pemborosan. Striker yang banyak diperlukan karena mereka memang rawan cedera. Lagipula, seperti Hilton kan bisa ditempatkan di posisi lain, sebagai gelandang serang," ungkap pelatih kelahiran Medan itu.

Patricio Jimenez

Lama tak terdengar kabarnya, kemarin, pukul 15.00 WIB pemain belakang Persib Patricio Jimenez datang menemui Umuh di Hotel Savoy Homann. Menurut Umuh, Jimenez awalnya hanya sekadar mampir untuk silaturahmi. Namun, Umuh tidak menampik jika Jimenez menanyakan peluangnya untuk bergabung dengan Persib.

"Saya hanya pelaksana, tidak bisa memutuskan sendiri. Kami, manajemen, mencari pemain berdasarkan rekomendasi tim. Namun, jika nanti saat jalan, ternyata ada rekomendasi untuk Jimenez maka bisa saja. Karena soal peluang mah, itu keputusan tim dan harus dibicarakan lagi dengan manajer, Pak Jaja," katanya.

Menurut dia, sepanjang perbincangan tersebut, Jimenez berlapang dada menerima keputusan manajemen. "Alhamdullilah, dia mengerti. Dia sendiri juga bilang ke saya, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan klub," ungkapnya.


Sumber : Pikiran Rakyat

Tidak ada komentar: